Bahaya GERD Saat Hamil


Aliran kembali asam lambung ke kerongkongan yang menyebabkan iritasi dan rasa panas di dada dikenal sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau ‘acid reflux’.
Terdapat berbagai sebab yang memicu terjadinya kondisi ini dari gaya hidup hingga obesitas.
Namun, wanita hamil lebih rentan mengalami GERD terutama pada trimester kedua dan ketiga.
Artikel ini akan membahas GERD yang terjadi saat kehamilan.
GERD pada Wanita Hamil
GERD umum terjadi pada wanita hamil.
Hampir 20 persen wanita hamil mengalami keluhan yang berhubungan dengan GERD pada tiga bulan pertama kehamilan.
Jumlah itu akan meningkat menjadi 45 persen pada trimester kedua dan sekitar 70 persen dalam tiga bulan terakhir.
Terdapat beberapa sebab yang memicu kondisi ini, dengan peningkatan hormon sebagai salah satu penyebab paling umum.
Peningkatan hormon progesteron selama kehamilan akan memengaruhi kerja otot yang bertugas menutup kerongkongan.
Melemahnya otot ini membuat asam lambung kembali naik ke kerongkongan yang menyebabkan rasa terbakar di dada.
GERD selama kehamilan juga disebabkan peningkatan tekanan di dalam perut karena embrio tumbuh semakin besar.
Janin menyebabkan tekanan pada saluran pencernaan bagian atas, memaksa isi lambung naik ke kerongkongan.
Gejala GERD pada Wanita Hamil
Gejala GERD pada wanita hamil umumnya sama seperti yang terjadi pada orang lain yang menderita kondisi serupa.
Asam lambung yang mengalir kembali ke kerongkongan bisa menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan.
Berikut adalah beberapa gejala umum GERD saat kehamilan:
  • Mual
  • Muntah
  • Gangguan pencernaan
  • Dada terasa panas
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Kesulitan menelan
  • Regurgitasi
Umumnya, gejala GERD yang dialami saat kehamilan bersifat ringan, namun dalam beberapa kasus bisa timbul gejala parah sehingga menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Pencegahan & Pengobatan GERD saat Kehamilan
Perubahan pola makan, posisi tidur, dan gaya hidup bisa membantu meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh GERD tanpa harus menggunakan obat yang berpotensi membahayakan janin.
Hindari makanan yang menyebabkan GERD seperti makanan pedas untuk meringankan gejala.
Makan porsi kecil namun lebih sering ali-alih porsi besar sekaligus merupakan salah satu cara mencegah keluhan GERD.
Minum banyak air antara makan membantu membersihkan asam dalam esofagus.
Gejala GERD umumnya memburuk saat tidur. Hal ini karena posisi berbaring membuat asam lambung lebih mudah mengalir ke kerongkongan.
Tidur dengan kepala ditinggikan menjadi strategi yang dianjurkan untuk mencegah kondisi ini.
Namun, jika keluhan masih tetap timbul, menggunakan obat-obatan bisa menjadi pilihan.
Pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil obat untuk meringankan GERD agar justru tidak membahayakan janin dan kesehatan secara umum.

Bahaya sakit lambung saat hamil

Banyak wanita hamil menderita nyeri pada ulu hati karena sakit maag, hal ini menjadi peringatan dan perhatian karena hasil penelitian terbaru menyebutkan bahwa obat yang digunakan untuk menekan timbulnya asam lambung yang dikonsumsi ibu hamil ternyata dapat meningkatkan risiko terjadinya asma pada bayi. Maka dari itu, kita dibutuhkan solusi pengobatan yang benar-benar aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan janin
Penyebab Dari Sakitnya Ulu Hati Saat Hamil
Nyeri ulu hati adalah masalah umum yang dialami wanita selama kehamilan. Ibu hamil biasanya merasakan merasakan sensasi terbakar di sekitar dada. Keluhan tersebut terjadi selama beberapa bulan di awal kehamilan atau bahkan sepanjang kehamilan. Nyeri ulu hati selama kehamilan disebabkan peningkatan sekresi hormon wanita, progesteron. Peningkatan hormon ini dapat mengendurkan katup antara perut dan kerongkongan.
Gejala Sakit Lambung Saat hamil

Bahaya maag saat hamil

  • Rasa nyeri seperti terbakar menjadi tanda yang paling umum dari tukak lambung. Rasa sakit dari ulkus peptikum itu dirasakan dari tulang dada hingga ke pusar anda. Rasa sakit bisa berlangsung beberapa menit atau beberapa jam serta bisa datang dan pergi begitu saja. Serangan ini akan menjadi lebih buruk pada malam hari atau saat perut anda kosong. Anda bisa mencari bantuan dengan makan makanan atau meminum obat yang bisa mengurangi asam dalam perut.
  • Muntah darah dan asam dari perut merupakan tanda pasti dari ulkus lambung, Jika sampai seperti ini anda harus segera periksa ke dokter
  • Mual dan muntah menjadi tanda maag. Muntah sering terjadi untuk meringankan rasa mual yang dialami penderita tukak lambung
  • Lihatlah kotoran anda. Tinja penderita tukak lambung bisa berwarna hitam atau seperti berdarah. Maag yang berdarah dan tidak diobati bisa menyebabkan anemia dan komplikasi lainnya.

Bahaya Sakit Lambung Saat Hamil

Penyakit maag sebenarnya bukan penyakit yang berbahaya, tapi dapat membahayakan kalau tidak disiplin dalam hal pola makan. Penderita maag boleh saja hamil tapi pilih obat maag yang aman untuk janin karena ada obat maag tertentu yang tidak boleh diminum oleh ibu hamil karena dapat menyebabkan perdarahan, keguguran.
Agar maag tidak kambuh, pola makan harus diataru menjadi lebih baik dan disiplin, yang penting lambung itu terisi meskipun sedikit tapi sering (small frequent meal). Hindari makanan yang merangsang lambung seperti makanan pedas, kopi (kafein), makanan pemicu gas seprti nangka, kol. Sebelum merencanakan kehamilan, obati terlebih dahulu penyakit maag. Untuk maag ringan penyembuhan berkisar 1 – 1,5 bulan. Kalau maag disebabkan karena bakteri tertentu maka harus diobati dengan antibiotik.
Resiko yang bisa ditimbulkan pada janin:
  • Keguguran
  • Pertumbuhan janin terganggu
  • Kecacatan pada janin
  • Bayi meninggal jika infeksinya cukup parah.
Maka dari itu, penting untuk para ibu hamil yang memiliki riwayat sakit maag mengetahui Bahaya sakit lambung saat hamil. Karena bertujuan untuk selalu mewaspadai perkembangan janin yang dikandung bilamana asam lambung kambuh secara mendadak.

Comments

Popular posts from this blog

Nyeri sendi - Gejala, penyebab dan mengobati

Biji Jinten Hitam

Kesehatan Tubuh